Dalam Penyusunan Pra Proposal ini harapan agar Masyarakat Kampung Laut dapat melakukan pengelolaan (penanaman dan pemanenan) hutan mangrove yang terencana secara baik. Hasil pemanenan kayu mangrove dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produksi pewarna alami dan produk-produk ikutan lainnya. Selain itu limbah biomassa setelah diambil pewarnanya dapat dibuat arang briket. Limbah biomassa yang dimiliki dapat sebagai bahan bakar terbarukan (zero waste system). Dengan demikian, dalam jangka panjang diharapkan keberadaan hutan mangrove akan tetap lestari dengan fungsi yang makin optimal baik bagi ekosistem dan lingkungan sekitarnya, juga memiliki potensi peningkatan ekonomi masyarakat sebagai sarana pengentasan kemiskinan. Hasil riset diharapkan hutan mangrove dapat memberi kebermanfaat bagi masyarakat dalam pengentasan kemiskinan dan kelestarian hutan mangrove tetap terjaga. Penelitian ini akan dimulai dengan, melakukan tindak lanjut terhadap diskusi awal yang telah dilakukan dengan mitra dan penyandang dana. Setelah tujuan disepakati oleh berbagai pihak terkait, dilanjutkan dengan penyusunan proposal detail.
Dalam merintis Kerjasama Riset ini, beberaa tim peneliti INDI UGM yang diketuai oleh Dr. Ir. Eny Faridah, M.Sc. telah melakukan orientasi lapangan di Kampung Laut pada tanggal 3 Maret 2021, melakukan wawancara dan diskusi dengan tokoh pengelola hutan mangrove Bapak Thomas Heri Wahyono (Ketua Kelompok Krida Wana Lestari), serta berdiskusi dengan pihak terkait, yaitu Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap, Bappeda Cilacap, serta Pertamina RU IV Cilacap (yang sejak 2009 telah melakukan kegiatan pengabdian di kawasan mangrove Kampung Laut melalui program CSR). Selama ini riset dan dampingan di Kampung Laut telah banyak dilakukan oleh berbagai pihak. Untuk itu tim INDI di tahap awal akan melakukan pemetaan lebih detail terhadap state of the art riset dan dampingan yang telah dilakukan. Pemetaan akan dilakukan melalui survei lapangan ke lokasi penelitian serta penyelenggaraan FGD dengan masyarakat dan mitra terkait (termasuk institusi penyandang dana) sebagai bahan penyusunan proposal penuh (full proposal). Untuk itulah tim INDI mengajukan pra-proposal peningkatan kapasitas peneliti dalam penyusunan proposal multidisiplin tahun anggaran 2021. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk mendukung kegiatan lanjut penyusunan proposal melalui diskusi dengan mitra di Kampung Laut, Bappeda Cilacap, Dinas Lingkungan Hidup, serta penyandang dana Pertamina RU IV Cilacap. Dengan demikian dapat dihasilkan proposal yang matang dengan indikator capaian yang jelas dalam upaya melestarikan hutan mangrove dan meningkatkan kesejahterahan masyarakat Kampung Laut.