Dalam audensi kali ini, INDI UGM yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Edia Rahayuningsih, M.S. memaparkan bahwa Indonesia Natural Dye Institute (INDI) Universitas Gadjah Mada, sebuah lembaga kajian (Kelompok Riset Multidisiplin) yang didirikan oleh UGM. INDI UGM dibentuk sebagai aktualisasi komitmen dan kontribusi Tridarma Perguruan Tinggi UGM dalam mendukung pengembangan pewarna alami di Indonesia atau Pewarna Alami Nusantara agar dapat dikelola, dimanfaatkan, dan dikembangkan dengan baik sehingga memberikan dampak nyata. Sebagaimana diketahui potensi sumber daya pewarna alami Indonesia sangat besar, sementara impor pewarna sintetis juga besar. Potensi ini diharapkan bisa mengurangi ketergantungan import pewarna sintetis, dapat mendorong berkembangnya pemanfaatan pewarna alami dalam produk-produk UMKM, dan mendukung Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN).
Dari Bank Indonesia DIY diketuai oleh Bapak Hilman T, selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY juga memaparkan Bank Indonesia hadir tidak hanya dalam mengatur keuangan negara namun demikian juga terlibat dalam peningkatan potensi dan pengembangan karya produk, seni, dan budaya dalam rangka untuk peningkatan kebermanfaatan secara ekonomis masyarakat Indonesia
Luaran dari kegiatan silatuhrami ini adalah untuk menggali kemungkinan bekerjasama dalam meningkatkan penggunaan pewarna alami di dalam kegiatan UMKM (batik, lurik, makanan dan lainnya). Berkenaan dengan upaya untuk mendorong produk-produk UMKM tersebut, INDI UGM mengadakan silahturahmi dan berdiskusi dengan Bank Indonesia DIY dengan harapan INDI UGM dapat ikut berkontribusi dalam pengembangan pewarna alami dalam produk-produk UMKM khususnya di DI Yogyakarta.