Dalam Rangka Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Pengembangan Desa Binaan Universitas Gadjah Mada Tahun 2021, Indonesia Natural Dye Institute (INDI), Grup Riset Interdisipliner Institut Pewarna Alami Indonesia, Laboratorium Penelitian Dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui tema “Pemberdayaan Masyarakat melalui Budidaya Tanaman Indigofera tinctoria sebagai Bahan Baku Pewarna Alami di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Wonosari” melaksanakan kegiatan Sosialisasi konsep pemberdayaan Desa Binaan UGM 2021 tentang budidaya dan manfaat secara ekonomi dari tanaman Indigofera tinctoria kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Pacarejo yang dilaksanakan pada hari Selasa, 9 Juni 2021 bertempat di Balai Kalurahan Kuwon Kidul Desa Pacarejo.
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi tanaman Indigofera tinctoria ini dihadiri oleh Kepala Lurah Desa Pacarejo, Bapak Suhadi, Tim Dosen Peneliti dari INDI LPPT UGM yang terdiri dari Ketua Tim Pengabdian Desa Binaan Desa Pacarejo Tahun 2021 yaitu Supriadianto, S.S., M.A; Prof. Dr. Ir. Edia Rahayuningsih, M.S (sebagai narasumber); dan Dr. Kumala Dewi MSc. St (sebagai narasumber), serta dihadiri oleh seluruh ketua Gapoktan yang ada di Desa Pacarejo.
Kegiatan sosialisasi tanaman Indigofera tinctoria merupakan kegiatan tahap pertama yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman petani tentang konsep dan potensi tanaman Indigofera sebagai tanaman alternatif untuk peningkatan pendapatan ekonomi keluarga dari sektor pertanian. Selain itu kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka membangun komitmen bersama antara Tim Pengabdian dari INDI LPPT UGM dengan Gapoktan untuk melakukan penanaman tanaman Indigofera tinctoria secara Continuous Improvement, sehingga melalui program ini dicanangkan dapat merealisasikan harapan masyarakat kelompok tani Desa Pacarejo agar peningkatan kesejahteraan petani dapat terwujud.
Melalui Analisis Ekonomi penanaman Indigofera tinctoria, dimana daun indigofera sebagai bahan baku pewarna alami, menguntungkan petani. Pada tahun pertama, pemanenan daun dapat dilakukan 3 kali (bulan ke 6, bulan ke 9, dan bulan ke 12). Adapun pada tahun kedua dan ketiga, pemanenan daun dapat dilakukan 4 kali per tahun. Lahan seluas 1 ha dapat ditanami 28.000 sampai dengan 30.000 pohon indigofera. Untuk tanaman yang dirawat dengan baik 1 pohon dapat menghasilkan daun 0,6-0,75 kg. Selain itu, petani mendapat jaminan penjualan daun dengan harga pasti (tidak fluktuatif seperti tanaman lainnya), juga dapat menjadi tenaga kerja produksi pewarna alami dari daun. Selanjutnya produk pewarna alami yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk mendorong pemberdayaan masyarakat membuat produk turunan pewarna alami.
Sehingga tujuan lain yang akan dicapai dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui Desa Binaan UGM melalui INDI LPPT UGM ini ditujukan untuk (1) Meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat Desa Pacarejo melalui tanaman Indigofera sebagai tanaman anternatif dengan harga pasti; (2) Meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat Desa Pacarejo melalui keterlibatannya dalam unit produksi pewarna alami dari daun Indigovera tinctoria, dan (3) untuk meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat Desa Pacarejo melalui aplikasi pewarna alami pada produk batik, jumputan, dan tenun.
Selanjutnya tahapan kegiatan lanjutan lainnya akan dilaksanakan dengan berbagai kegiatan seperti: Pelatihan pembibitan tanaman Indigofera tinctoria; Pemindahan bibit tanaman ke lahan percontohan DEM Plot; Monitoring tanaman dan penyuluhan perawatan tanaman indigo dengan pemupukan dan pestisida organic; dan Pelatihan panen hasil Indigofera dan penyuluhan pasca panen.